Seri PadangBulan (123)
GONDANGLEGI DISEMBUHKAN DENGAN SHOLAWAT
Berita dari Gondanglegi :
------------------------------------------------------------------------
AKIBAT isu ninja, hampir dua pekan, masyarakat kota Gondanglegi, Kab.Malang, tercekam. Bahkan kalau malam, mereka tidak berani keluar rumah. Puncak ketakutan dan ketercekaman mereka tatkala ada peristiwa pengeroyokan terhadap salah seorang ・inja・yang kemudian dipenggal kepalanya dan diarak keliling kota.
Tapi entah didorong oleh keberanian dari mana, Minggu, 25 Oktober 1998 lalu, hampir 50 ribu masyarakat berkumpul dan mengikuti acara Gema Shalawat dan Pengajian Tombo Ati yang diadakan Remaja Islam Gondanglegi (RISGO), Malang. "Kemarin saja, setelah maghrib, tidak ada yang berani keluar rumah. Pintu-pintu rumah juga ditutup. Tapi berkat kebesaran Allah SWT, malam ini mereka berani keluar bahkan hingga larut malam (Pk.00.30 WIB)," papar Rama, salah seorang pengurus RISGO.
Acara yang diisi oleh Emha Ainun Nadjib ini menjadi sangat khusu・ karena tidak monoton diisi dengan ceramah, melainkan dilangsungkan dengan dialog yang ・ibungkus・dalam frame Shalawat. Hadad Alwi, Ki Sudrun dan Muhammad Adib dari HAMAS (Himpunan Masyarakat Shalawat) Jakarta, ikut menjadikan suasana khusu・dengan shalawat dan puji-pujian pada kebesaran Rasulullah SAW. Ikut tampil dan berdialog dengan masyarakat secara langsung dalam acara ini, Kapolwil Malang dan Kasdim. Bahkan karena acara ta僘ruf ini berlangsung penuh dengan khidmad, dialog menjadi sangat menarik. Masyarakat dengan berani ・emarahi・pejabat. Dan para pejabat juga menjawab dengan terbuka.(Yus)
GONDANGLEGI DISEMBUHKAN DENGAN SHOLAWAT
Berita dari Gondanglegi :
------------------------------------------------------------------------
AKIBAT isu ninja, hampir dua pekan, masyarakat kota Gondanglegi, Kab.Malang, tercekam. Bahkan kalau malam, mereka tidak berani keluar rumah. Puncak ketakutan dan ketercekaman mereka tatkala ada peristiwa pengeroyokan terhadap salah seorang ・inja・yang kemudian dipenggal kepalanya dan diarak keliling kota.
Tapi entah didorong oleh keberanian dari mana, Minggu, 25 Oktober 1998 lalu, hampir 50 ribu masyarakat berkumpul dan mengikuti acara Gema Shalawat dan Pengajian Tombo Ati yang diadakan Remaja Islam Gondanglegi (RISGO), Malang. "Kemarin saja, setelah maghrib, tidak ada yang berani keluar rumah. Pintu-pintu rumah juga ditutup. Tapi berkat kebesaran Allah SWT, malam ini mereka berani keluar bahkan hingga larut malam (Pk.00.30 WIB)," papar Rama, salah seorang pengurus RISGO.
Acara yang diisi oleh Emha Ainun Nadjib ini menjadi sangat khusu・ karena tidak monoton diisi dengan ceramah, melainkan dilangsungkan dengan dialog yang ・ibungkus・dalam frame Shalawat. Hadad Alwi, Ki Sudrun dan Muhammad Adib dari HAMAS (Himpunan Masyarakat Shalawat) Jakarta, ikut menjadikan suasana khusu・dengan shalawat dan puji-pujian pada kebesaran Rasulullah SAW. Ikut tampil dan berdialog dengan masyarakat secara langsung dalam acara ini, Kapolwil Malang dan Kasdim. Bahkan karena acara ta僘ruf ini berlangsung penuh dengan khidmad, dialog menjadi sangat menarik. Masyarakat dengan berani ・emarahi・pejabat. Dan para pejabat juga menjawab dengan terbuka.(Yus)
Comments