Seri PadangBulan (132)
------------------------------------------------------------------------
Saya punya sahabat yang sangat mulia hatinya. Ia selalu merasa bersalah kalau sebentar saja tidak berbuat baik kepada orang di sekelilingnya.
Kalau kami jalan bersama, dan ia punya uang untuk membeli sebungkus nasi, maka sebungkus nasi itu ia beli tidak untuk dia, melainkan untuk saya.
Saya yakin kalau pada suatu hari ia ingin naik haji, tapi lantas ketemu dengan rekannya yang ia pandang lebih siap kualitas kesalehannya untuk naik haji, maka ia akan berikan uang itu kepada rekannya untuk naik haji.
Sahabat saya ini selalu menomersatukan orang lain dan meletakkan kepentingan dirinya di urutan terakhir setiap skala prioritas yang ia bikin dalam pergaulan.
Terkadang kebaikan hatinya sedemikian tinggi kualitasnya, sehingga bisa merupakan tekanan bagi orang yang disodorinya kebaikan.
Masalahnya, setiap orang juga ingin berusaha menjadi baik seperti dia. Kalau Anda ia haruskan untuk makan sementara yang mentraktir Anda justru tidak makan, maka bisa terjadi pertengkaran antar Anda dengan dia.
Namun pertengkaran jenis ini memiliki kemuliaan batin, dan insyaallah akan tiba pada solusi untuk kemashlahatan kolektif.
Saya memilih kondisi masyarakat yang penuh pertengkaran karena memperebutkan peluang untuk memberi. Dan saya berdoa semoga masyarakat kita sedikit sembuh dari situasi penuh pertengkaran untuk berebut peluang untuk meminta, mengemis, atau merampok.
------------------------------------------------------------------------
Saya punya sahabat yang sangat mulia hatinya. Ia selalu merasa bersalah kalau sebentar saja tidak berbuat baik kepada orang di sekelilingnya.
Kalau kami jalan bersama, dan ia punya uang untuk membeli sebungkus nasi, maka sebungkus nasi itu ia beli tidak untuk dia, melainkan untuk saya.
Saya yakin kalau pada suatu hari ia ingin naik haji, tapi lantas ketemu dengan rekannya yang ia pandang lebih siap kualitas kesalehannya untuk naik haji, maka ia akan berikan uang itu kepada rekannya untuk naik haji.
Sahabat saya ini selalu menomersatukan orang lain dan meletakkan kepentingan dirinya di urutan terakhir setiap skala prioritas yang ia bikin dalam pergaulan.
Terkadang kebaikan hatinya sedemikian tinggi kualitasnya, sehingga bisa merupakan tekanan bagi orang yang disodorinya kebaikan.
Masalahnya, setiap orang juga ingin berusaha menjadi baik seperti dia. Kalau Anda ia haruskan untuk makan sementara yang mentraktir Anda justru tidak makan, maka bisa terjadi pertengkaran antar Anda dengan dia.
Namun pertengkaran jenis ini memiliki kemuliaan batin, dan insyaallah akan tiba pada solusi untuk kemashlahatan kolektif.
Saya memilih kondisi masyarakat yang penuh pertengkaran karena memperebutkan peluang untuk memberi. Dan saya berdoa semoga masyarakat kita sedikit sembuh dari situasi penuh pertengkaran untuk berebut peluang untuk meminta, mengemis, atau merampok.
Comments