Bismillahi-Rahmanir-Rahim,
Bismillahi-‘Alimil-Hakim, Bismillahil-‘Adlil-Matin, Bismillahil‘Azizin-Nashir, Bismillahil-Mubinil-Khobi,
Bismillahir-Robbil-Qodir
- Dengan ini saya kukuhkan kembali posisi Maiyah
yang membangun dan menjaga
Kedaulatan Manusia pada diri siapapun saja, dalam mengelola kehidupan
pada formasi dan skala apapun, serta dalam mendaulatkan perhubungannya
dengan Allah swt.
- Maiyah menjaga bahwa Kedaulatan itu tidak dicampuri oleh siapapun termasuk
dan terutama oleh saya. Antara Manusia dengan Dunia, antara Manusia
dengan Indonesia, hendaknya tidak ada Emha. Juga antara Manusia dengan
Allah, hanya ada Rasulullah, tidak boleh diganggu atau dicampuri oleh siapapun
terutama Emha.
- Di Maiyah tidak ada pengkultusan, fanatisme
buta, feodalisme serta berbagai kemudaratan lainnya. Manusia Jamaah Maiyah merdeka dari Mbah Nun, CN, Emha atau saya, dari dan pada arti
apapun.
- Dari jarak pandang saya, terdapat tiga satuan,
yakni Nilai Maiyah, Jamaah Maiyah dan CN. Ini satuan kecil di dalam
satuan besar Segitiga Allah, Rasulullah dan kita semua, yang di dalamnya
terdapat berbagai satuan misalnya Kaum Muslimin, Ummat Manusia dan
Indonesia.
- Nilai Maiyah
adalah titipan dari Allah swt yang wajib saya sampaikan kepada siapa
saja yang kemudian mungkin melingkar sebagai Jamaah Maiyah. Nilai itu dari
Allah kepada saya pasti sangat
benar, tetapi dari saya kepada Jamaah Maiyah belum tentu benar.
- Oleh karena itu Jamaah Maiyah tidak terikat kepada saya,
melainkan merdeka untuk mengikatkan
diri atau membebaskan diri dari sumber Nilai Maiyah yakni Allah swt.
- Dengan demikian pula maka Jamaah Maiyah bukan
ummatnya CN, bukan santrinya CN, bukan anak buah CN, bukan pengikut CN,
melainkan Jamaah Maiyah adalah
ummatnya, santrinya, anak buahnya
dan pengikut Allah swt dan Rasulullah Muhammad saw.
- Bahasa jelasnya, di dalam keadaan atau
peristiwa apapun Jamaah Maiyah
tidak punya kewajiban untuk mengikuti atau membela CN, melainkan
berposisi merdeka untuk mengikuti dan membela Allah swt dan Rasulullah
Muhammad saw, atau memposisikan diri sebaliknya.
- Jamaah Maiyah juga berada dalam kemerdekaan untuk memilih sikap apapun
terhadap Nilai Maiyah, merumuskannya, menata atau memperjuangkannya,
mensosialisasikan atau menerapkannya, kepada Ummat Manusia atau Bangsa
Indonesia, atau sikap sebaliknya dan atau apapun, dengan tanggungjawab langsung
kepada Allah swt dan Rasulullah Muhammad saw, dan tidak kepada saya.
- Seluruh pernyataan ini tidak membatalkan,
bahkan tetap mensupport, semua dan setiap program Maiyah yang telah
disusun.
Shadaqallahul-‘Adhim.
Muhammad
Ainun Nadjib
Comments